Senin, 01 Februari 2010

Godam Reborn 2-Jodoh buat Awang

Pengen komik super hero citarasa Indonesia? Godam jawabannya.


Meski bertipe Marvell, Godam Reborn sudah jauh dibumbui rasa lokal. Super hero ini beraksi tak hanya di perkotaan. Apabila komi superhero lain berseting kota atau tempat futuristik, lokasi Godam justru di pedesaan di Bantul, Yogyakarta. Kasus-kasus yang ditangani godam pun berasa lokal. Tak hanya perampokan, Godam juga menghentikan suporter sepakbola yang memukuli wasit, atau membereskan kericuhan di pentas ketoprak.


Godam—yang bernama asli Pandu—mempunyai bakat super. Dalam Godam Reborn 2, cerita menonjolkan kisah Godam tua—Awang. Karena pekerjaan berat yang dulu dilakoni, Godam tua yang telah pensiun itu terpaksa meninggalkan Minarsih—janda beranak satu—yang dicintainya. Pandu melihat Awang yang tiba-tiba murung, merasa perlu untuk menyelidiki dan membantunya. Ternyata anak Minarsih—Narung—tidak setuju Awang menjadi ayah tirinya. Namun, pada akhirnya, konflik Godam dengan Soma sang penjahat malah menjadi sarana pembuktian cinta Awang pada Minarsih dan Narung.


Saya agak bingung komentar komik karya Sungging dan Hasmi ini. Yang jelas, gambarnya bukan tipe kesukaan saya (bukan berarti jelek lho). Selain itu ceritanya kurang membuat penasaran dan kurang greget. Tapi saya cukup sangat menghargainya sebagai komik yang penting saya baca.